Emping Melinjo Aceh

Melinjo ( Gnetum gnemon Linn.) adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka ( Gymnospermae) berbentuk pohon yang berasal dari Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat. Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas pekarangan dan terutama dimanfaatkan " buah" dan daunnya. Penelitian yang sudah dilakukan pada melinjo menujukkan bahwa melinjo menghasilkan senyawa antioksidan. Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari konsentrasi protein tinggi, 9-10 persen dalam tiap biji melinjo. Protein utamanya berukuran 30 kilo Dalton yang amat efektif untuk menghabisi radikal bebas yang menjadi penyebab berbagai macam penyakit. Di Jepang dilakukan penelitian dan dilaporkan bahwa melinjo termasuk tumbuhan purba yang secara evolusi dekat dengan tanaman Ginkgo biloba yang ada di Jepang. Ginkgo adalah spesies pohon hidup tertua, yang telah tumbuh selama 150-200 juta tahun dan dipercaya sebagai tonik otak karena memperkuat daya ingat. Daun Ginkgo juga punya khasiat antioksidan kuat dan berperan penting dalam oksidasi radikal bebas penyebab penuaan dini dan pikun Sampai saat ini, doktor biokimia dari Osaka Prefecture University, Jepang telah mengisolasi dua jenis protein yang menunjukkan aktivitas antioksidan tinggi. Dari seluruh bagian tumbuhan melinjo yang pernah diekstraknya, mulai dari daun, kulit batang, akar, sampai biji, ditemukan protein paling potensial adalah dari biji. Riset menunjukkan aktivitas antioksidan dari kandungan fenolik ini setara dengan antioksidan sintetik BHT ( Butylated Hydroxytolune) , Selain itu melinjo juga merupakan antimikroba alami. Itu artinya protein melinjo juga bisa dipakai sebagai pengawet alami makanan sekaligus obat baru untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Peptida Gg-AMP yang diisolasi dari biji melinjo diindikasikan punya potensi aktif menghambat beberapa jenis bakteri gram positif dan negatif. Proses pengolahan buah menjadi emping melinjo Aceh melalui beberapa tahapan, pertama skali, pengupasan kulit luar buah melinjau, setelah kulit luar dikupas tinggal biji berkulit keras, setelah itu buah melinjo dengan kulit keras di gongseng dengan pasir sampai panas, setelah panas gongsengan melinjau dikeluarkan untuk kemudian dikupas kulit kerasnya sehingga tinggal inti buah yang berwarna krem, masih dalam kondisi panas, inti melinjau di tumbuk berulang kali sampai berbentuk kerupuk ( emping) . kemudian di jemur pada sinar matahari sampai kering. Kerupuk Melinjau Aceh sangat lezat dan cocok untuk tambahan lauk pada saat makan, apalagi setelah digoreng di taburi sedikit garam.. wow.. Emping Melinjo Aceh 100% hanya inti buah melinjo ( tidak ada campuran zat makanan lain) Silakan email, atau SMS kami bila anda ingin mencoba, kami akan mengirimkan ke anda kualitas terbaik, karena kami memantau langsung proses pembuatannya. dijamin BARU